Penelitian ini sendiri dilakukan oleh Sarah Anderson dari Ohio State University College of Public Health, Amerika Serikat dan dipublikasikan di Journal of Pediatrics. Professor Anderson dan timnya meneliti waktu tidur dari 977 anak-anak dengan usia tiga hingga enam tahun dan kemudian mengecek kembali tinggi dan berat badan anak-anak tersebut tatkala mereka sudah berusia 15 tahun. Hasilnya adalah, anak yang di masa pra sekolah tidur setelah jam 9 malam akan dua kali terkena obesitas di usia remaja dibandingkan dengan anak-anak yang tidur pada pukul 9 malam.
Menurut Anderson, kurangnya waktu tidur pada usia anak-anak bisa menyebabkan perubahan hormon yang ikut menentukan nafsu makan dan metabolisme. Hal ini bisa berpengaruh besar pada meningkatnya resiko terkena masalah berat badan berlebihan. Tak hanya itu, jika anak masih terjaga hingga larut malam, ada kemungkinan mereka akan lelah dan menjadi lebih rewel sehingga lebih sulit untuk tertidur.
Dengan adanya hasil penelitian ini, ada baiknya orang tua lebih baik dalam mengawasi waktu tidur anak sehingga mereka bisa tidur lebih cepat. Pastikan bahwa anak tidak lagi dalam kondisi melihat televisi atau bermain dengan gadget yang bisa membuat mereka masih terjaga. Jika perlu, bacakan cerita di tempat tidur sehingga anak pun bisa segera tertidur dengan cepat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon